Mar Contoh Limbah Keras Anorganik dan Limbah Lunak Anorganik
Pencemaran lingkungan akibat sampah atau limbah adalah salah satu masalah yang wajib diatasi. Pasalnya, ada berbagai contoh limbah keras anorganik maupun organik yang dapat mengganggu kesehatan, kebersihan, keindahan, hingga kenyamanan lingkungan hidup.
Berbeda dengan sampah organik yang mudah terurai secara alami, limbah anorganik sulit terurai, bahkan butuh waktu lama agar bisa terdegradasi sempurna. Terutama limbah keras anorganik yang umumnya memiliki sifat lebih sulit terurai oleh mikroorganisme.
Limbah Anorganik Padat
Limbah anorganik padat adalah limbah yang bentuknya keras, padat, dan bisa disentuh atau dipegang. Limbah anorganik padat ada pula yang tak bisa disentuh sebab terdapat kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya. Adapun contoh dari limbah anorganik padat, yaitu alumunium, besi, basa, botol belong, plastik, dan beberapa barang sejenisnya.
Manfaat Limbah Anorganik
Limbah anorganik memanglah menjadi salah satu ancaman untuk lingkungan, akan tetapi saat ini limbah anorganik sudah diperhatikan manajemennya. Hal itu yang mengakibatkan ancaman dari limbah anorganik sudah sedikit berkurang meskipun belum sepenuhnya.
Terdapat beberapa limbah anorganik yang dapat diolah dan dilakukan proses daur ulang serta ramah lingkungan sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Maka ada beberapa manfaat penting dari limbah anorganik yang perlu kalian dan kita semua ketahui. Berikut beberapa manfaat limbah anorganik bagi kehidupan manusia, di antaranya.
Limbah Anorganik untuk Bahan Daur Ulang
Limbah Anorganik kerap dipakai sebagai bahan pembuatan daur ulang. Umumnya, bahan yang dipakai untuk bahan daur ulang adalah limbah plastik yang mana limbah tersebut mudah untuk dikumpulkan dan kemudian didaur ulang.
Pendaurulangan limbah anorganik plastik ini bisa mengurangi kemungkinan banyaknya penumpukan limbah anorganik lainnya yang ada. Hal ini tentu menjadi dampak positif bagi keadaan lingkungan sekitar kita.
Apa Dampak Negatif dari Limbah Anorganik?
Seperti yang diketahui, limbah anorganik akan memberikan dampak atau pengaruh negatif dan juga buruk tidak hanya pada lingkungan, tetapi pada makhluk hidup yang tinggal dan hidup di lingkungan tersebut.
Sudah banyak orang yang berupaya untuk memusnahkan limbah anorganik dengan berbagai cara, seperti membuangnya ke laut, membakarnya, bahkan menimbunnya di dalam tanah.
Apa itu Limbah Anorganik?
Ilustrasi Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah semacam sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk yang lazimnya bukan bermula dari hewan dan tumbuhan. Limbah anorganik dapat berupa plastik, botol beling atau kaca, kaleng, kertas, dan pembungkus makanan lainnya.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar limbah anorganik tidaklah dapat mengurai dengan alami. Semisal pun ada yang dapat diurai secara alami, limbah itu akan memakan waktu yang cenderung lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah organik.
Bahayanya, apabila limbah anorganik dibiarkan menumpuk begitu saja, hal itu berdampak munculnya berbagai penyakit, seperti kolera dan diare. Tak hanya itu, berbagai pencemaran lingkungan juga bisa terjadi, seperti pencemaran tanah dan air.
Berdasarkan jenisnya, limbah anorganik dibagi menjadi tiga, yaitu limbah anorganik padat, limbah anorganik cair, dan limbah anorganik gas. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai ketiga jenis limbah anorganik tersebut, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Dampak Negatif dari Limbah Anorganik?
Seperti yang diketahui, limbah anorganik akan memberikan dampak atau pengaruh negatif dan juga buruk tidak hanya pada lingkungan, tetapi pada makhluk hidup yang tinggal dan hidup di lingkungan tersebut.
Sudah banyak orang yang berupaya untuk memusnahkan limbah anorganik dengan berbagai cara, seperti membuangnya ke laut, membakarnya, bahkan menimbunnya di dalam tanah.
Limbah Anorganik dapat Menghasilkan Uang
Berikutnya, limbah anorganik pun bisa menghasilkan uang. Karena selain dibuat dan diolah menjadi bentuk kerajinan tangan yang kemudian dijual dan menghasilkan uang, tentunya kalian juga bisa dengan menjual botol dan barang bekas limbah anorganik saja. Kalian dapat menjual limbah anorganik, seperti aki bekas, koran bekas, dan sejenisnya ke tukang pengepul barang bekas.
Hal tersebut pastinya bisa kalian tukarkan dengan benda berupa uang tunai. Meskipun jumlah yang didapat tidaklah seberapa, akan tetapi hal ini akan sangat menguntungkan apabila kita rutin melakukannya. Sebab, selain dapat membantu membersihkan lingkungan sekitar dari limbah anorganik, kalian juga bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan ke tukang pengepul barang bekas tersebut.
25 Kreasi Limbah Plastik
Buku ini memuat 25 kreasi barang serbaguna dengan bahan dasar plastik, seperti tas laptop, jas hujan anak, lunch box, dompet, dan lainnya.
Apabila kalian memiliki keterampilan menjahit, ditambah dengan ketekunan, pasti dapat membuatnya juga karena buku ini dilengkapi dengan foto step by step dan pola. Dengan kreasi ini, kalian tidak hanya memperbaiki lingkungan, melainkan bisa menambah penghasilan.
Keadaan Tanah yang Terkontaminasi Limbah Padat
Perubahan fisik, kimia, dan biologis pada tanah yang tercemar memiliki dampak yang sangat luas. Tanah yang rusak tidak hanya mengurangi produktivitas pertanian, tetapi juga mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Zat-zat beracun dalam tanah dapat terakumulasi dalam tubuh manusia melalui rantai makanan dan menyebabkan berbagai penyakit. Selain itu, pencemaran tanah juga dapat merusak ekosistem dan mengurangi keanekaragaman hayati.
Tanah subur yang dulu gembur dan kaya nutrisi, kini berubah menjadi gumpalan tanah keras yang sulit ditembus air. Ini adalah gambaran nyata dari tanah yang tercemar limbah padat. Limbah-limbah tersebut, seperti sisa-sisa pabrik, sampah rumah tangga, atau bahkan bahan kimia berbahaya, merusak struktur tanah sehingga menjadi lebih padat dan kurang berpori. Akibatnya, air hujan sulit meresap ke dalam tanah dan udara pun kesulitan untuk mencapai akar tanaman.
Selain itu, limbah juga mengubah komposisi kimia tanah. Zat-zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia lainnya terakumulasi dalam tanah, mencemari sumber air tanah yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup. Perubahan pH tanah akibat limbah asam atau basa juga mengganggu keseimbangan kimia tanah, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Jika limbah mengandung garam, kadar garam dalam tanah akan meningkat dan membuat tanah menjadi terlalu asin bagi sebagian besar tanaman.
Kehidupan di dalam tanah pun tak luput dari dampak buruk pencemaran. Cacing tanah dan mikroorganisme pengurai yang selama ini berperan penting dalam menyuburkan tanah, perlahan-lahan mati atau berpindah ke tempat lain. Akibatnya, proses penguraian bahan organik terhambat dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman menjadi berkurang. Dalam kondisi yang ekstrem, hanya mikroorganisme tertentu yang mampu bertahan hidup di tanah yang tercemar, menciptakan ekosistem yang tidak seimbang.
Recycle (Mendaur Ulang)
Recycle adalah upaya mendaur ulang contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik agar bisa digunakan kembali sebagai bahan pembuatan produk baru. Misalnya dengan mengumpulkan botol plastik, kaleng aluminium, kertas, dan sebagainya untuk didaur ulang.