Jokowi Marah Besar

Jokowi Marah Besar

Daftar Momen Jokowi Jengkel, Terbaru Gara-gara Impor

Jokowi pernah mengungkapkan kejengkelan di beberapa momen. Terbaru, Jokowi jengkel karena masih banyaknya produk impor yang digunakan.

©2024 CNBC Indonesia, A Transmedia Company

Kumpulan Berita Jokowi Marah Besar Terbaru Dan Terkini

Kamis, 20 April 2023 | 11:02 WIB

Partner Sumatera | 08:14 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memberikan keynote speech dalam acara seminar edukasi "Pinjaman Online Legal atau Ilegal: Kebutuhan Masyarakat dan Penegakan Hukum" yang berlangsung secara virtual, Jumat (11/2/2022). Dalam kesempatan itu, Mahfud mengungkapkan kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap praktik pinjol di masyarakat.Mengawali paparan, Mahfud menjelaskan, kasus-kasus terkait pinjol sejatinya bukan barang baru alias sudah lama. Ini merupakan perjanjian perdata biasa yang diikuti laporan demi laporan dari masyarakat yang terjerat."Saya bicara dengan Pak Wimboh (Ketua DK OJK Wimboh Santoso) dan teman-teman OJK. Itu yang ilegal kan tanpa izin memang, jadi gimana OJK mau melakukan tindakan langsung? Yang diawasi OJK kan yang legal," kata Mahfud."Terus apa yang dilakukan? Ya membuat pengumuman masyarakat harus berhati-hati. Itu betul secara hukum," lanjutnya.Kemudian, lanjut Mahfud, dia mengatakan pertemuan dengan Kabareskrim Polri lantaran banyak korban pinjol yang bahkan bunuh diri. Tujuannya untuk melakukan penegakan hukum pidana.Suatu saat, Mahfud melanjutkan, Jokowi mendapat laporan terkait praktik jahat pinjol ilegal. Jokowi meminta agar praktik-praktik itu ditindak.Mahfud pun berkata kepada Jokowi kalau pinjol merupakan perjanjian perdata biasa. Namun, kepala negara tetap mendesak agar pelaku kejahatan itu diberi tindakan tegas."Pak presiden bilang masa orang jahat nggak bisa ditindak?," ujar Mahfud menirukan kata-kata Jokowi.Setelah itu, Mahfud mengadakan pertemuan dengan OJK, Polri, Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lain. Hasilnya adalah menetapkan pinjol ilegal sebagai kejahatan."Karena istilahnya sudah ilegal, syarat objektif dan subyektif tidak dipenuhi. Oleh sebab itu, kita tindak. Mulai dari situ kita adakan operasi besar-besaran. Sampai 2-3 hari lalu masih ada penggerebekan pinjol," kata Mahfud.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Digitalisasi, Tekan Biaya Operasional & Bikin Apotek Lebih Cuan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Gaza, wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967.

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia sangat marah melihat situasi kemanusiaan di Gaza yang kian memburuk.

"Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza, terutama situasi kemanusiaan," kata Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/10/2023).

"Kita terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas," lanjutnya.

"Indonesia mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza," tegas Jokowi.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyerukan agar kekerasan dihentikan dan gencatan senjata segera dilakukan.

Baca Juga: Pengadilan Kriminal Internasional: Tahan Kiriman Bantuan ke Gaza, Israel Lakukan Kejahatan Perang!

Jokowi menambahkan, pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk ikut menyelesaikan persoalan Israel-Palestina.

“Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi," ujarnya.

"Dan Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini," tutur Jokowi.

Situasi Israel-Palestina kembali memanas setelah serangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Israel membalas serangan tersebut dengan melancarkan serangan ke Jalur Gaza, di mana lebih dari dua juta orang terjebak akibat blokade Israel sejak 2007.

Dilansir Al Jazeera, Senin (30/10/2023), setidaknya 8.306 orang tewas akibat agresi Israel ke Gaza.

Dari jumlah korban tewas tersebut, 3.457 merupakan anak-anak, 2.136 wanita dan 480 orang tua.

Sementara untuk korban luka-luka telah mencapai 21.048 orang dan 1.950 orang dilaporkan masih hilang di mana 1.050 di antaranya adalah anak-anak.

Sementara di Israel, serangan Hamas dilaporkan mengakibatkan 1.405 orang tewas dan 5.431 orang terluka.

Baca Juga: Gaza Memanas Bikin Pasukan Gerak Cepat Marinir AS Merapat ke Laut Mediterania, Tenyata Ini Tugasnya

Anda mungkin ingin melihat